Persia adalah
salah satu suku yang tergolong dalam Bangsa Iran, menggunakan bahasa
Persia dan juga mempunyai persamaan dalam kebudayaan dengan bangsa Iran
yang lainnya. Bangsa ini mayoritas di Iran dan minoritas di beberapa
negara-negara lain seperti Afganistan, Tajikistan, Uzbekistan, Amerika
Serikat, Kuwait, Turki, Uni Emirat Arab, Irak dan juga beberapa negara
di Timur Tengah.
Etnis Persia
adalah keturunan Bangsa Arya yang berhijrah dari Asia Tengah ke Iran
pada milenium kedua sebelum Masehi (SM).Bangsa Arya ini kemudian
terpecah dua menjadi bangsa Persia dan bangsa Media dan mereka
berasimilasi dengan suku-suku setempat seperti Elam.Dari sini, lahirlah
bahasa Persia dan bahasa-bahasa Iran lain. Berikut uniknya.com
merangkum 10 mahluk mitologi dari Persia:
1. Gudanna
1. Gudanna
Gudanna,
sesosok kerbau besar kuat yang terdapat di dalam mitologi bangsa
Sumeria, diciptakan oleh Anu atas perintah Ishtar. Dikabarkan ia
memiliki hembusan nafas beracun dan mematikan, hingga mampu membunuh 200
prajurit yang menghadangnya. Isthar mengirim gudanna untuk membunuh
seorang raksasa yang menolak untuk dijadikan sekutunya, Glgamesh. Namun
Gilgamesh bersama Enkidu merencanakan untuk membunuh gudanna, namun
Isthar terlebih dulu membunuh Enkidu sebelum rencana mereka dilakukan.
2. Illuyankas
Dikenal pula
dengan Illuyankas. Sesosok naga yang berasal dari Mesopotamia, ia
dikatakan memiliki banyak kepala. Ada dua versi cerita yang berbeda
mengenai terbunuhnya illuyankas. Salah satu cerita menyebutkan bahwa
sang naga diserang oleh para dewa yang mengeroyoknya, mereka mengambil
hati dan matanya. Salah satu dewa, Taru, mencoba menggoda putri sang
naga agar jatuh cinta kepadanya. Setelah putri sang naga jatuh cinta
kepadanya, ia meminta hati dan mata sang naga sebagai sebuah hadiah
untuknya. Setelah Taru mendapakan hati dan mata sang naga, maka ia dan
dewa lainnya memiliki kesaktian yang hebat dan membunuh sang naga.
Dalam versi cerita lainnya, sang naga –Illuyankas, diundang untuk menghadiri sebuah pesta yang diselenggarakan oleh para dewa. Setelah sang naga mabuk dan lemah, dewa Innara dan dewa-dewa lainnya memanfaatkan momen tersebut untuk mengikatnya. Tertangkap tak berdaya, dewa Taru pun membunuh Illuyankas.
Dalam versi cerita lainnya, sang naga –Illuyankas, diundang untuk menghadiri sebuah pesta yang diselenggarakan oleh para dewa. Setelah sang naga mabuk dan lemah, dewa Innara dan dewa-dewa lainnya memanfaatkan momen tersebut untuk mengikatnya. Tertangkap tak berdaya, dewa Taru pun membunuh Illuyankas.
3. Jidra
Jidra adalah
mahluk menyerupai pepohonan (tumbuhan) yang tertanam di atas permukaan
tanah, dan tidak bisa bergerak. Namun ia adalah mahluk pemakan
dedagingan (karnivora), sehingga siapapun atauh mahluk apapun yang
berjalan di dekatnya akan ditangkap dan dimakan. Salah satu cara untuk
membunuh ataupun menghentikan aksinya yang jahat adalah dengan
menghancurkan akarnya. Bagian Jidra yang berguna bagi manusia adalah
bagian tulangnya yang dapat dijadikan sebagai anti toksin (penangkal
racun) dengan dicampurkan minuman anggur.
4. Humbaba
Humbaba, adalah
sosok mahluk buas berasal dari mitologi bangsa Sumeria, Persia. Ia
memiliki nafas api layaknya naga, memiliki ekor ular, dan kepalanya
bertanduk. Keduan kakinya menyerupai kaki kokoh seekor harimau. Ia
dikabarkan hidup dan tinggal di hutan kayu. Humbaba dibunuh dengan cara
dipenggal oleh Gilgamesh yang saat itu bertemu dengannya. Gilgamesh
dibantu dewa dalam membunuh humbaba, walau sebenarnya humbaba telah
memohon dan menyerah, namun ia dipenggal dan para gilgamesh melanjutkan
perjalanannya.
5. Lamastu
6. Karkadann
Karkadann
merupakan mahluk mitologi yang memiliki kesamaan bentuk dengan unicorn
(kuda sebrani), ia hidup di padang rumput dataran Persia dan Afrika
Utara. Karkadann memiliki tubuh besar, bahkan dikabarkan menyerupai
gajah, ia merupakan mahluk teritorial. Saking besarnya, ketika ia
berlari tanah disekitarnya akan bergetar layaknya gempa, ia pun memiliki
suara keras hingga mampu menakuti mahluk-mahluk di sekitarnya.
Namun demikian
ada mahluk yang tidak dapat ditakutinya, yakni burung dara. Sebuah
legenda mengatakan karkadann sangat menyukai burung dara yang bertengger
di tanduknya dan menyanyikan lagu yang indah. Akibatnya banyak binatang
lain yang iri kepada burung dara, sebab secara tidak langsung karkadann
menjadi pengawalnya.
Sebuah laporan
mengatakan bahwa telah ditemukan sebuah fosil binatang yang menyerupai
karkadann, yakni di sebelah timur China dan selatan Rusia. Walaupun
fosil tersebut lebih mendekati elasmotherium (badak purba) yang telah
punah sebelum zaman sejarah. Di dalam mitologi China pun dikenal mahluk
yang mirip, yakni zhi. Sementara di dataran selatan Rusia dikenal dengan
sebutan Evenk, sebuah lembu besar yang memiliki tanduk di kepalanya.
7. Martya/Manticore
Manticore sebuah nama yang berarti ‘pemakan manusia’ ia hadiri di zaman pertengahan Persia, berasal dari kata martya (mahluk/manusia) dan xwar (makan). Namun dalam bahasa Inggris, istilah ‘manticore’ dipinjam dari bahasa latin mantichora, yang juga merupakan bahasa Yunani mantikhoras.
Dilihat dari
bentuk fisiknya, ia menyerupai harimau berwarna merah, sementara di
bagian kepala, wajah, telinga dan mata birunya menyerupai manusia. Ia
memiliki senjata mematikan untuk menundukkan lawan-lawannya,yakni ekor
yang menyengat menyerupai kalajengking. Di mulutnya terdapat tiga
barisan gigi yang tajam. Manticore adalah mahluk yang memiliki
pergerakan cepat dan lompatan yang tinggi. Biasanya manticore
digambarkan memiliki sayap.
Martya, ini
selalu berjalan mencari mangsanya terutama manusia yang masuk dan
tersesat di dalam hutan. Ketika ia menemukan calon mangsanya maka
ekornya yang penuh racuh akan dilecutkan ke arah mangsa, dan kemudian
memakan tubuhnya seutuhnya.
8. Takam
Takam, adalah
nama mahluk mitologi dari Persia dan Azerbaijan, ia dikenal sebagai Raja
Kambing. Di dataran Persia dan Azerbaijan sosok takam ini diabadikan
dengan ukiran kayu dengan ornamen manik-manik gelas dan ekor ayam yang
menjuntai. Namun takam juga dijadikan sebagai sosok dalam sebuah tarian
penyambutan datangnya musim semi, dengan diiringi sebuah nyanyian syair
yang dikenal dengan saya. Saat ini tarian takam masih dilakukan di Ardebil, dan dalam berbagai festival kebudayaan.
9. Simurgh, Burung Kebajikan Persia
Simurg (berasal
dari zaman pertengahan Sinmurw di Persia), juga dikenal sebagai sebagai
Anga, sesosok mahluk menyerupai burung merak, berkepala anjing ataupun
manusia, kuku menyerupai singa ataupun burung dengan tiga kuku
tajamnya. Kehadirannya selalu dikaitkan dengan musim penghujan, dan
sosoknya yang merupakan perpaduan antara anjing dan burung merak mungkin
yang menyebabkan dirinya dikait-kaitkan dengan sosok simurgh
Terkadang
simurg digambarkan memiliki kaki empat ataupun dua, kemudian sosoknya
pun besar menyerupai burung raksasa. Simurg biasanya berupa burung
betina, dan merupakan simbol kesalehan dan kebijaksanaan. Musuh
besarnya adalah berbagai jenis ular. Simurgh adalah mahluk yang setia,
layaknya seorang induk mamalia, maka ia akan menyusui dan merawat
anaknya hingga dewasa. Ia hidup di daerah yang dekat dengan perairan.
10. Zahhak
Zahhak ataupun Zohhak merupakan figure yang berasal dari mitologi Persia, bukti keberadaannya terdapat di dalam cerita legenda masyarakat Iran. Mereka mengenalnya dengan nama Aži Dahaka, ditemukan di dalam sebuah naskah Avesta. Di zaman pertengah Persia ia dikenal dengan Dahag atau Bevar-Asp yang arti luasnya “dia yang memiliki 10.000 kuda’. Sementara Aži memiliki arti ular, naga, dalam bahasa Avestan Iran. Azi dan ahi, juga mendekati bahasa Yunani yang memiliki arti ular